SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG IWAN ALINURDIN SEMOGA BERMANFAAT.

Senin, 12 Desember 2011

MENGGUNAKAN KALIMAT SECARA BENAR DAN BAIK DALAM BERBICARA DAN MENULIS


Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat adalah satuan gramatikal yang diawali dengan hurup capital dan diakhiri dengan tanda baca. Pada umumnya kalimat berupa kelimpok kata, namun tidak tidak semua kelompok kata disebut kalimat karena ada kalimat yang terdiri satu kata.
Perhatikan contoh berikut:
1.       Pergi?
2.       Ayah pergi.
3.       Ayah sedang pergi ke Bandung.
Jenis Kalimat
Jenis kalimat ada kalimat aktif, kalimat fasif, kalimat langsung, kalimat tidak langsung, kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya menyatakan suatu pekerjaan atau subjeknya melakukan pekerjaan. Ciri kalimat aktif, predikat kalimat tersbut berupa kata kerja yang berawalan me-(N) atau ber-.
Contoh :
Pemerintah tengah mengembangkan industry mobil nasional.
Kalimat pasif adaalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Ciri kalimat pasif ditandai oleh predikat yang berawalan di- atau ter-
Contoh :
Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan apa yang diujarkan orang.
Contoh :
“Apa gurumu baik?” tanya Alam.
Kata orang tua zaman dahulu, “Malu bertanya, sesat di jalan.”
Kalimat tadak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang.
Contoh :
Alam menanyakan baik tidaknya guru saya.
Orang tua zaman dahulu berkata bahwa malu bertanya sesaat di jalan.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas suatu pola kalimat atau klausa. Dalam kalimat tunggal hanya terdapat unsur subjek dan predikat atau bisa lebih dengan  adanya unsure objek dan pelengkap. Fungsi pelengkap ada apabila kalimat tersebut tidak bisa dipasif atau diaktifkan.
Contoh :
Dia akan pergi.
  S                P
Adik pulang dari sekolah.
   S         P             K
Kalimat majemuk adalah kalimat yang tediri atas dua pola kalimat atau dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa kalimat tunggal. Kalimat majemuk daapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsure-unsurnya bersifat setara atau sederajat.
Contoh :
Ibu membaca buku dan ayah membersihkan kebun.
                 S           P            O               S                  P                 O
                Saya yang harus keluar atau Anda diam.
                   S                  P                             S         P
                Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsure-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya ada yang menduduki induk kalimat dan yang lain sebagai anak kalimat.
                Contoh :
                Sejak ayah berangkat, dia belum datang lagi ke sini.
                                S           P             S                P                    K            
                              Anak Kalimat             Induk Kalimat
                Saya sengaja meninggalkan rumah agar adik-adik bisa hidup mandiri.
                    S                     P                         O                     S                       P                 
                              Induk kalimat                                       Anak Kalimat           
                Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dengan  kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran sekurang-kurangnya terdiri atas tiga inti kalimat atau klausa.
                Contoh :
                Perkerjaan itu telah selesai ketika kakak datang dan ibu selesai memasak.
                Kalusa utama                         : perkerjaan itu telah selesai.
                Klausa bawahan                    : a. kakak datang.
                                                                  b. ibu selesai memasak.

Unsur-Unsur Kalimat
                Adapun fungsi-sungsi kalimat dalam bahasa Indonesia meliputi unsure subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan.
                Subjek adalah unsure yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat. Fungsi ini umumnya diisi oleh kata atau frase benda dan ada pula yang diisi oleh kata kerja. Rumus menentukan subjek adalah siapa/apa + yang + kata kerja? Jawaban dari rumus tersebut adalah subjek.
                Contoh :
1.       Kakaknya sedang menulis surat. (subjek nomina)
2.       Menyanyi dapat menyegarkan pikirannya. (subjek verba)
Predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan subjek. Predikat memiliki fungsi yang sangat penting. Ketidakhadiran predikat menyebabkan ketidakjelasan makna suatu kalimat.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar