SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG IWAN ALINURDIN SEMOGA BERMANFAAT.

Minggu, 11 Desember 2011

SISTEMATIKA PROPPOSAL


Sistematika ataupun unsur-unsur proposal berbeda-beda. Hal tersebut bergantung pada jenis kegiatannya.
a.       Proposal untuk penelitian ilmiah
Sistematika penyajiannya meliputi latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi, hipotesis, metode penelitian, lokasi dan sample penelitian, jadwal penelitian, dan daftar pustaka.
1)       Latar Belakang Masalah
Pembahasan dalm latar belakang masalah ini bermaksud membeberkan alasan mulculnya masalah. Yang perlu disajikan dalam latarbelakang masalah adalah penyebab timbulnya rasa gelisah atau resah bagi peneliti sekiranya masalah tersebut tidak teliti. Dalam latar belakang masalah sebaiknyadiungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar  pemikiran untuk memunculkan permasalahan. Ada baiknyha kalau diutarakan pula kerugian-kerugian yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan-keuntungan apa yang kiranya bakal diperoleh apabila masalah itu diteliti.

Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang hendak diteliti itudidalam jurusan atau disiplin ilmu yang ditekuni oleh peneliti. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jenis dan tajam maka peneliti dituntut mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala yang muncul dalam jurusan penulis itu sendiri. Untuk itu, peneliti harus memiliki pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu yang terkait masalah itu. Dalam bagian ini, juga perlu diungkapkan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dianggap revelan.

Berdasarkan uraian diatas, hal-hal yang perlu diungkapkan dalam latar
                belakang masalah adalah :
a)       sesuatu yang membuat gelisah sekitarnya masalah itu tidak teliti.
b)       kesenjangan antara prinsip tertentu dengan realitas dilapangan.
c)       keuntungan-keuntungan yanf bakal diperoleh apabila masalah itu terpecahkan.
d)       hasil penelitian yang relavan.

2)       Perumusan Masalah

        Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sukar bagi setiap peneliti. Yang dapat menolong kita keluar dari kesulitan merumuskan masalah adalah pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian pada pakar sebelumnya yang terkait masalah yang akan diteliti. Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah adalah sebagai berikut :
a)       menyatakan secara tersyarat atas masalah-masalah penelitian.
b)       Berbentuk kalimat Tanya.
c)       Menghendaki jawaban yang berupa langkah penelitian.

3)       Tujuan Penelitian

Rumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan harus konsisten denagn rumusan masalah dan mencerminkan pula proses penelitiannya.

4)       Asumsi
Asumsi berfungsi sebagai titik pangkal penelitian. Asumsi dapatberupa teori dan dapat juga berupa pemikiran peneliti sendiri. Apapun materinya,asum tersebut harus sudah merupakan sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya; sekurang-kuranya bagi masalah yang akan diteliti pada masa itu. Asumsi-asumsi dirumuskan sebagai landasan bagi hipotesis.

5)       Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terdapat masalah atau submasalah yang diajukan oleh peneliti yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka yang masih harus diuji kebenarannya. Melalui penelitian ilmiah, hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima.
Hipotesis dibuat didalam setiap penelitian yang bersifat analisis. Untuk penelitian yang bersifat deskriktif, yang bermaksud mendeskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak perlu dibuat oleh karena memang tidak pada tempatnya.
Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam  kalimat afirmatif. Hipotesis tidak boleh dirumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyuruh, kalimat menyarankan, atau kalimat mengharapkan.

6)       Metode Penelitian
Metode penelitian yang disajikan dalam bab pendahuluan bersifat garis besar saja. Ke dalam metode pemelitian ini dimasukkan teknik-teknik pengumpulan data. Dalam hubungan ini dapat disebutkan metode penelitian historis, deskriptif, ataupun eksperimental. Adapun dalam hal teknik pengumpulan data dapat disebutkan teknik angket, wawancara, observasi partisipatif, observasi, non-partisipatif, atau tes. Jika dipandang perlu dapat pula dimasukkan, pendekatan, sosiologis, pendekatan edukatif, dan sebagainya. Ke dalam bagian juga harus dimasukkan proses pembakuan instrument penelitian.

7)       Lokasi dan Sampel Penelitian
     Disamping menyebutkan lokasi dan sample penelitian pasa bagian ini juga harus disebutkan alasan dilakukan penelitian itu. Alasan tersebut akan menjadi lebih kuat apabila dikaitkan dengan rumusan masalah, latar belakang masalah, dan tujuan penelitian, dan cara mengelisis masalah.

8)       Jadwal Penelitian
      Dalam bagian ini dikemukakan nama kegiatan atau tahap penelitin beserta waktu penggarapannya dalam satuan minggu atau bulan.Berikut contoh petikan
               
No
Nama Kegiatan
Bulan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Juli
1.
Penyempurnaan proposal dan koordinasi dengan tim peneliti/ kolaborator


X





.2.
Seminar proposal
X





3.
Pelaksanaan penelitian
X
X
X
X


4.
Diskusi, refleksi,dan evaluasi
X
X
X
X


5.
Analisis data
X
X
X
X


6.
Penyusunan draf laporan




X

7.
Penulisan lapporan





X


9)       Pustaka Acuan
Pustaka acuan meliputi media-media cetak yagn digunakan ataumenjadi bahan acuan dalam kegiatan penellitian itu, baik yang berupa buku, laporan penelitian, jurnal, Koran/majalah, ataupun website.

b.       Proposal untuk kegiatan kemasyarakatan
Sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut : latar belakang, masalah atau tujuan, ruang lingkup kegiatan, pelaksanaan kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian, lama waktu, dan pembiayaan.

1)       Latar Belakang
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan. Apabila kegiatan yang diusulkan itu, berupa kegiatan kesehatan penduduk desa, yang kita kemukakan dalam latar belakang adalah tentang berjangkitnya penyakit menular dan sebagainya.

2)       Masalah dan Tujuan
Cara rinci dan spesifik kita perlu memyebutkan masalah dan tujuan-tujuan Penelitian. Rumuskanlah tujuan-tujuan itu dengan raasional dan persuatif sehingga yang membacanya tertarik kepada tujuan-tujuan tersebut!

3)       Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang diusulkan harus dijelaskan batas-batasnya. Membatasi ruanglingkup persoalan kegiatan, sekurang-kurangnya memberikan dua manfaat. Dapat lebih terlihat oleh penyusul duduk persoalan dari kegiatan yang akan dilakukannya. Bagi penerima usul, suatu deskripsi yang konkret dan jelas akan. lebih mudah pula dilihat kebaikan dan kelemahannya.

4)       Pelaksanaan Kegiatan
Salah satu faktor yang perlu diperhitungkan oleh penerima proposal adalah Susunan personalia dari badan yang menyampaikan proposal tersebut. Oleh sebab Itu, tuliskanlah personalia yang dapat diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan yang diusulkan. Bila perlu daftar personalia atau pelaksana kegiatan tersebut dilengkapi dengan pendidikan dan keahlian meraka. Bila kegiatan itu berupa pengecatan jalan desa, tentunya yang dikemukakan adalah susunan kepanitiannya termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan itu.

5)       Fasilitas
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pula fasilitas-fasilitas tertentu Dipihak lain, fasilitas-fasilitas yang ada itu akan lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang di sodorkan akan menjadi lebih murah dari pada kalau harus menyewa dari pihak-pihak yang lain.
Pengusul perlu mengabarkan bermacam-macam fasilitas yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan penerima usul bahwa tawaran penulis memang serius dan penulis sanggup mengerjakannya dengan baik. 

6)       Keuntungan dan Kerugian
Akan lebih meyakinkan lagi bila dikemukakan juga keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari pekerjaan itu. Hal ini bukan sesuatu yang berlebihan, tetapi untuk meyakinkan penerima usul bahwa biaya yang akan dikeluarkan tidak akan sia-sia dengan yang akan diperoleh. Keuntunag yang diperoleh berupa sesuatu yang memang benar langsung diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan dan sebagainya.
Akan lebih simpatik bila penyusul menyampaikan juga kerugian atau hambatan-hambatan yang akan dihadapi kelak. Sering kali orang takut mengemukakan keburukan atau kekurangan sesuatu yang ditawarkan, takut kalu tawaran atau usulnya tidak diterima. Dalam jangka panjang hal ini akan menguntungkan pihak pengusul. Badan yang akan memberi pekerjaan akan lebih percaya akan kejujuran pengusul yang dalam melaksanakan pekerjaan itu.

7)       Lama waktu
Dalam proposal harus dijelaskan lama waktu penyeleseian pekerjaan itu diseleseikan Bila pekerjaan itu terdiri dari tahap pekerjaan, maka Tahap-tahap perlu diberikaan dengan perincian waktu penyeleseian waktu masing-masing.

8)       Pembiayaan
Biaya merupakan salah satu topik yang sangat diperhatikan penerima usul. Namun, bagi badan penerima usul yang baik reputasinya, kualias pekerjaa  merupaka hal yang lebih diutamakan. Bagaimanapun, perincian biaya harus benar-benar  digarap dalam proposal sehingga dapat meyakinkan penerima usul.
Yang lebih diinginkan agar semua pembiaya diberikan perincian tersendiri. Perincian dapat dibagi untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum, dan sebagainya.

c.        Proposal Untuk Kegiatan lainnya

Secara lebih sederhana, proposal dapat disusun sebsfai berikut .
1)       Latar belakang kegiatan mengemukakan kejadian atau keadaan yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakansuatu kegiatan.
2)        Tujuan mengemukakan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan itu, mungkin berupa manfaat keuntungan-keuntungannya.
3)       Peserta kegiatan  menjelaskan jumlah, latar belakang atau asal peserta.
4)       Pelaksana kegiatan menjelaskan waktu dan tempayty pelaksanaan beserta kepanitian pihak penyelenggaraannya. Dalam bagian ini, dijelaskan pula fasilitas yang diperlukan.
Pembiayaan menjelaskan perincian dana yang diperlukan untuk setiap komponen atau subkegiatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar