A. Penggunaan Kalimat
Masih ingatkan anda dengan pengertian, fungsi-fungsi, dan jenis-jenis
kalimat.Dalam bab berikut anda akan mempelajari kalimat dalam kaitan dengan keefektifan dan macam-macam pemakaiannya.
1. Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1). Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya,
2). Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Kalimat efektif memiliki cirri-ciri sebagai berikut: (1) memiliki kesatuan gagasan, (2) memiliki kepaduan yang baik dan kompak, (3) mengungkapkan gagasan yang logis atau masuk akal, (4) menggunakan kata-kata secara hemat, dan (5) menggunakan penekanan secara tepat dan variatif (bergaya).
a. Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif harus memperlihatkan kesatuan gagasan. Unsur-unsur dalam kalimat itu saling mendukung sehingga membentuk kesatuan ide yang padu. Kesatuan gagasan tidak berarti bahwa dalam kalimat itu hanya ada satu gagasan tunggal. Bisa saja dalam kalimat itu terdapat dua atau lebih gagasan, seperti yang terdapat dalam kalimat majemuk. Berapapun gagasan itu, tidak menjadi masalah. Yang penting gagasan-gagasan itu mempunyai hubungan satu sama lain.
Kesatuan gagasan suatu kalimat bisa terganggu karena (a) kedudukan subjek atau predikatnya tidak jelas karena salah menggunakan kata depan, (b) penempatan fungsi keterangan yang salah letak, dan (c) kalimatnya terlalu panjang atau gagasannya yang bertumpuk-tumpuk
a) Subjek / predikatnya tidak jelas
Tidak Efektif : berhubung itu mengemukakannya juga minat baca kaum
remaja makin menurun.
Efektif : 1) Sehubungan dengan itu dikemukakannya juga bahwa
minat baca kaum remaja makin menurun.
2) Sehubungan dengan itu, ia juga mengemukakan bahwa
minat baca kaum remaja makin menurun
b) Fungsi keterangan yang salah letak
Tidak Efektif : Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan
Efektif : 1) SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan
2) Tahun ini SPP mahasiswa – baru saja yang dinaikkan.
c) Gagasannya yang bertumpuk-tumpuk
Tidak EFektif : Kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat harus
selalu mengupayakan kesejahteraan bangsa kita, baik itu
jasmani maupun rohani.
Efektif : 1) Kita semua, selaku pengemban amanat penderitaan rakyat,
harus selalu mengupayakan kesejahteraan rohani dan
jasmani bangsa kita
2) Karena kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat,
kita harus selalu mengupayakan kesejahteraan rohani dan
jasmani bangsa kita.
b. Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan adalah hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat itu. Kepaduan suatu kalimat akan terganggu apabila (a) penggunaan kata ganti yang salah, (b) kata depan yang tidak tepat, dan (c) kata penghubung yang tidak jelas.
a) Kata Ganti Yang Salah
Tidak efektif : Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Efektif : Atas perhatian saudara, saya ucapkan terima kasih
b) Kata Depan Yang Tidak Tepat
Tidak Efektif : Pengarang itu menceritakan tentang pengalaman masa
kecilnya
Efektif : Pengarang itu menceritakan pengalaman masa kecilnya.
c) Kata penghubung yang tidak jelas
Tidak Efektif : Yanto mengotori kaca itu, ia membersihkannya
Efektif : Yanto mengotori kaca itu kemudian ia membersihkannya
(kembali)
c. Kelogisan
Suatu kalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung makna yang diterima akal sehat. Kalimat itu bermakna sesuai dengan kaidah-kaidah nalar secara umum. Rumput makan kuda merupakan contoh kalimat yang tidak logis. Menurut nalar dan realitas sehari-hari, tidak mungkin dan tidak ada rumput yang bisa makan kuda. Yang ada adalah kuda makan rumput. Ketidaklogisan kalimat itu memang mudah teridentifikasi.
Apabila kita cermati secara seksama, kasus-kasus ketidaklogisan kalimat, ternyata cukup banyak. Hanya saja karena penggunaanya yang terlalu sering, ketidaklogisannya itu menjadi tidak tampak.
Contoh
a) Tidak Efektif : Ayahnya mengajar bahasa Indonesia di sekolah kami.
Efektif : 1) Ayahnya mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah kami.
2) Ayahnya mengajari kami bahasa Indonesia.
b) Tidak Efektif : Di sekolah kami dipelajarkan berbagai kepandaian wanita
Efektif : 1) Disekolah kami diajarkan berbagai kepandaian wanita
2) Disekolah kami dipelajari berbagai kepandaian wanita
c) Tidak Efektif : Bersama surat ini saya beritahukan bahwa pada hari ini saya
tidak masuk sekolah karena sakit
Efektif : Dengan surat ini saya beritahukan bahwa pada hari ini saya
tidak masuk sekolah karena sakit
d. Kehematan
Kalimat efektif menggunakan kata-kata secara efisien, tidak berlebih-lebihan. Setiap kata yang digunakannya memiliki fungsi yang jelas.
Upaya untuk mengefisienkan sebuah kalimat, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
a) Menghilangkan subjek yang tidak diperlukan
Tidak Efektif : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena
mereka merasa dihargai pimpinannya.
Efektif : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena
merasa dihargai pimpinannya.
b) Menghindarkan penggunaan hipernim dan hiponimnya secara bersama-sama
Tidak efektif : Bunga-bunga mawa, anyelir, dan gradiol sangat disukainya
Efektif : Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya
c) Menjauhkan pemaikaian kata depan dari dan daripada yang tidak perlu.
Tidak Efektif : Sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar
dan arah daripada politik kita yang bebas dan aktif
Efektif : Sejarah perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah
politik kita yang bebas dan aktif.
d) Menghindarkan pemakaian kata yang tidak perlu
Tidak Efektif : Didekat kantor tempat mendaftarkan tanah diketemukan
sebuah peti tempat menyimpan uang dan sebuah kopor yang
terbuat dari kulit
Efektif : Didekat kantor pendaftaran tanah ditemukan sebuah peti uang
dan sebuah kopor kulit
e) Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk frasenya sudah memadai
Tidak Efektif : Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan
lagi.
Efektif : Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi.
f) Menghilangkan pleonasme
Tidak Efektif : Suaminya sering pulang pukul 03.00 dini hari dalam keadaan
mabuk
Efektif : 1) Suaminya sering pulang pukul 03.00 dalam keadaan mabuk
2) Suaminya sering pulang dini hari pukul 03.00 dalam
keadaan mabuk
Tidak Efektif : Ia mempunyai koleksi buku-buku langka
Efektif : Ia mempunyai koleksi buku langka.
B. Penggunaan Kalimat Berdasarkan Keperluannya
Berdasarkan keperluan atau tujuan penggunaannya, terdapat berbagai jenis kalimat, diantaranya, sebagai berikut.
1) Kalimat untuk menyatakan kesanggupan
Contoh:
a) Saya dapat mengerjakannya nanti malam
b) Bisalah saya menyelesaikan soal-soal ini dengan baik
2) Kalimat untuk menyatakan rasa puas
Contoh:
a) Bagus sekali pekerjaanmu kali ini
b) Kalau begini hasilnya, saya bisa menawar barang ini lebih tinggi lagi
3) Kalimat untuk menyatakan rasa tertarik
Contoh:
a) Saya suka dengan gambar ini. Bisa dong saya pun kamu buatkan
b) Bunga itu sangat indah baru kali ini saya melihatnya
4) Kalimat untuk menyatakan keinginan
Contoh:
a) Nanti sore saya pun ingin menjumpainya.
b) Suatu saat nanti, saya pun berkeinginan untuk mengunjungi tempat itu
5) Kalimat untuk menyatakan harapan
Contoh:
a) Semoga kali ini adikmu berhasil menjuarainya
b) Mudah-mudahan saja saya bisa menyelesaikannya tepat waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar